Audit Sistem Informasi: Chapter 09 Pengertian Framework Audit Sistem Informasi


 Sebutkan dan Jelaskan Pengertian Framework Audit Sistem Informasi ?

Berikut ini adalah standar atau framework yang paling banyak digunakan :

1. COBIT

 COBIT merupakan framework TI yang digunakan untuk membantu kita dalam mengoptimalisasikan value atau nilai suatu organisasi enterprise melalui TI dengan cara menjaga keseimbangan antara realisasi keuntungan, optimalisasi risiko, dan pemanfaatan sumberdaya. Kerangka kerja TI ini mengcover baik bisnis maupun unit TI dalam keseluruhan organisasi. Memberikan model maturity atau model kematangan proses dan metriknya untuk mengukur apakah organisasi TI telah mencapai tujuannya. Sebagai tambahan, COBIT juga menjaga keseimbangan antara kebutuhan stakeholder baik internal maupun eksternal.

2.ITIL

Kerangka kerja TI seperti ITIL ini dapat di adaptasi dan diaplikasikan kepada seluruh jenis bisnis dan lingkungan organisasi. Meliputi pentunjuk untuk identifikasi, perencanaan, delivering, dan supporting layanan TI. Jika sukses di adopsi makan ITIL dapat meningkatkan kualitas layanan, dan pada gilirannya dapat menjadi alat mitigasi bagi risiko bisnis dan disrupsi layanan, meningkatkan hubungan dengan pelanggan, dan membuat suatu sistem yang efektif secara biaya bagi pengelolaan kebutuhan terhadap layanan.

3. CMMI

CMMI meningkatkan proses suatu organisiasi dengan menunjukkan keuntungan terukur dari tujuan bisnis dan visinya. Suatu organisasi dapat mengorganisasikan dan memprioritaskan metodologi, SDM, dan aktivitas bisnisnya melalui kerangka kerja yang diberikan oleh CMMI. Kerangka kerja ini mendukung koordinasi antar aktivitas yang multidisiplin dan pemikiran yang sistematis.

4. PMBOK

PMBOK memberikan deskripsi yang mendalam mengenai isi dan pokok-pokok yang secara fundamental membahas mengenai manajemen proyek, namun fokusnya tidak pada soalan mengenai saran implementasi teknis. Berkaitan dengan petunjuk praktis justru diberikan oleh kerangka yang lain seperti PRINCE2. Pada intinya PMBOK terdiri dari 5 proses dasar : Initiating, Planning, Executing, Controlling and Monitoring, and Closing.

5. PRINCE2

PRINCE2 merupakan singkatan dari Projects IN a Controlled Environment, merupakan standar de facto untuk metode manajemen proyekyang dimiliki oleh UK Cabinet Office. PRINCE2 merupakan komplemen dari model PMBOK dengan menyediakan petunjuk yang sifat berbasis proses dan praktis berikut dengan template yang siap digunakan oleh Manajer Proyek dan Group Project Steering untuk setiap fase yang berbeda dari proyek. PRINCE2 memastikan kontrol yang lebih besar terhadap sumberdaya serta manajemen yang efektif terhadap risiko bisnis dan proyek.

6. ISO/IEC 20000

ISO/IEC 20000 memiliki dua bagian. Bagian pertama mendefinisikan kebutuhan formal dari produksi berkualitas tinggi terhadap layanan kepada bisnis. TI yang meliputi kriteria perencanaan, manajemen layanan, dan produksi layanan dan juga manajemen pelanggan. Bagian kedua menjelaskan proses dari produksi layanan yang secara umum sama dengan proses ITIL yang secara umum memfokuskan pada proses manajemen pelanggan.

7. TOGAF

TOGAF meningkatkan efisiensi bisnis dengan cara memastikannya melalui metode yang konsisten, komunikasi, pemanfaatan sumberdaya yang efisien. Meningkatkan kredibiltias industri dengan bahasa yang umum di kalangan profesional enterprise architecture.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar